Tidak ada bangsa yang sejahtera dan
dihargai bangsa lain tanpa kemajuan ekonomi. Kemajuan ekonomi akan dapat
dicapai jika ada spirit kewirausahaan, yang kuat dari warga bangsanya. China
adalah contoh konkrit dan paling dekat. Setelah menggelar pesta akbar Olimpiade
2008 yang mencengangkan banyak orang beberapa waktu lalu, mereka kembali
membuat dunia berdecak dengan kesuksesan astronotnya berjalan-jalan di angkasa
luar. Dan kini, dunia menantikan China turun tangan membantu mengatasi krisis
keuangan global. Tanpa kemajuan ekonomi, tentu semua itu tak mungkin dilakukan
China. Salah satu faktor kemajuan ekonomi China adalah semangat kewirausahaan
masyarakatnya, yang didukung penuh pemerintahnya.
Seorang wirausaha harus dapat
memotivasi diri sendiri, melihat serta memanfaatkan peluang dan atau ancaman,
dan mampu mengelola keuangan. Adapun rumus seorang wirausahawan yaitu :
Wirausahawan
harus menguasai Pasar dan mengecilkan Produksi agar dapat memperoleh Untung yang sebesar-besarnya.
Untuk menjalankan itu semua seorang wirausahawan harus memiliki sifat-sifat
sebagai berikut :
- Kejujuran adalah syarat mutlak. Seperti kata pepatah, “Sekali lancung ke ujian seumur hidup orang tak percaya”. Begitu juga dengan wirausahawan, sekali dia tidak jujur pada pelanggan, maka pelanggannya akan mencari rekan bisnis baru yang lebih jujur.
- Keberanian seseorang melakukan bisnis ibarat seorang pencinta yang menyampaikan perasaannya kepada yang dicintainya. Jika dia berani melakukan usahanya, maka akan memperoleh kesuksesan apabila telah direncanakan dengan matang dan prosesnya berjalan lancar. Namun, jika tidak dilakukan dengan tidak berhati-hati dan tanpa perencanaan yang matang, niscaya usahanya akan berantakan. Begitu juga dengan pencinta tadi, jika dia berani menyatakan perasaannya kepada yang dicintainya, maka dia akan mendapatkan apa yang diinginkannya apabila yang dicintainya menerimanya dengan ikhlas. Namun, jika dia berdiam saja, niscaya sampai menua pun orang tidak akan tahu apa keinginannya.
- Mencari informasi, contohnya : mencari pinjaman dana, mencari SDM, mencari lokasi, mencari pasar, dll. Merupakan pekerjaan yang dilakukan seorang wirausaha untuk melancarkan proses bisnisnya. Kalau tidak dicari, tidak akan dapat apa pun.
- Posisi harus diperankan sebaik mungkin. Jika seseorang paham posisi, maka dia bisa menguasai negara dengan kemampuan seadanya dan tanpa adanya SDM (pasukan perang). Contohnya dalam film “Red Cliff” dan “Red Cliff 2”.
Setelah semuanya dimiliki oleh seseorang,
kemudian ada tahap yang harus dilakukan untuk berbisni, yaitu :
- Plan. Sebelum melakukan perencanaan, terlebih dahulu harus menentukan masalah, tujuan, dan menganalisi SWOT-nya. SWOT adalah akronim dari Strength (keunggulan produk), Weakness (kelemahan produk), Opportunity (Peluang usaha), Threats (Ancaman). Dengan melakukan planing (perencanaan) yang matang, niscaya akan memperoleh kesuksesan apabila prosesnya lancar.
- Do. Merupakan tahap melakukan usaha. Jangan terlalu lama berpikir (Don’t think to much). Lakukan kemudian sukses, atau Diam selamanya.
- Check. Ketika mengejakan suatu pekerjaan, sebaiknya melakukan evaluasi agar bisa melapisi celah dan menambal kebocoran bisnis.
Saran :
- Ada kalanya ketika melakukan usaha, orang sudah melakukan planing yang matang namun tertimpa sial(apes), ada pula orang yang tidak melakukan planing namun mendapat untung(bejo). Ingatlah selalu, “Manusia hanya berikhtiar, Tuhan yang menentukan”.
- Bersabar dalam melakukan bisnis. “Orang sabar disayang Tuhan”. Ada kalanya ramai konsumen, ada kalanya sepi konsumen. Situasi ini harus diamati(dievaluasi).
- Kejar pasr terlebih dahulu, kemudian kejar keuntungan. Refrensi :
Computer Science UPI ==>
cs.upi.edu
Dosen Kewirausahaan UPI ==> budi.staf.upi.edu
Bandung, 17 Agustus 2013
Fajrul Malik A.N.
1202526